Ngeri dan Pilu, Kuburan Pasien Corona Ludes, Tangis Istri lantaran Mayat Suami Bersamanya di Rumah
Suaminya meninggal dunia lantaran terinfeksi virus corona, ternyata penderitaan wanita asal Ekuador ini belum usai.

Lusinan keluarga di Ekuador mengalami nasib yang sama dan kewalahan untuk menjaga tubuh kerabat mereka yang meninggal akibat Covid-19.
Beberapa sangat putus asa sehingga mereka membakar mayatnya sendiri di jalanan atau membungkusnya dengan plasatik lalu membuangnya di trotoar.
TRI BUN-MEDAN.com – Kisah pilu harus dialami oleh seorang wanita setelah sang suami meninggal gara-gara terinfeksi virus corona.
Suaminya meninggal dunia lantaran terinfeksi virus corona, ternyata penderitaan wanita asal Ekuador ini belum usai.
Kini ia harus menemukan cara untuk dapat memakamkan jenazah suami yang diketahui positif virus corona ini.
Bukan tanpa sebab, ternyata negara Ekuador kini tengah kewalahan mengahdapi pandemi Covid-19.
Ribuan jiwa dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar virus mematikan tersebut.
Saking kewalahan, Negara Ekuador pun tak mampu lagi memikirkan lahan pemakaman untuk jenazah korban corona.
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020).(AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT) (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)
Alhasil beberapa keluarga pun terpaksa tinggal dengan mayat keluarganya yang terpapar virus corona.
Melansir Daily Mirror Jumat (3/4/20), di kota Guayaquil, Ekuador, jenazah terpaksa tinggal atau dibakar sendiri oleh keluarganya di jalanan karena lonjakan kematian terlalu besar di negara itu.
Berita Populer
Editor: Randy P.F Hutagaol